Selasa, 01 Maret 2011

DULUAN MANA ANTARA CINTA DAN PENGORBANAN?

-Republik Genthonesia by Mbah Dipo-

 

Ini agak susah. Kebanyakan menganut paham cinta dulu baru mau berkorban. Tapi kalo mau sedikit berpikir dan merenung, sebenarnya yang bener adalah sebaliknya.

Satu misal, sampeyan nabung duit susah payah buat beli sepatu baru. Tiap hari nahan seneng, biar duit cepet kumpul. Kalo yang lain puasa senen-kemis, sampeyan malah makannya yang senen-kemis. Sampe akhirnya bisa beli sepatu kinclong bermerek. Lha kok pas mampir sholat, sepatu sampeyan bablas angine digondol maling, tentu bisa dibayangkan betapa sangat kecewanya sampeyan ini, karena sudah berkorban banyak buat sepatu itu.

Perasaan itu tak akan sama jika sepatu tersebut didapat dari hadiah karena beli HP. Hilang pun tak begitu kecewa, karena pengorbanan buat sepatu tersebut kurang.

Maka jika suatu rumah tangga dibangun dengan sama-sama berkorban baik suami maupun istri, maka semakin tua usia pernikahannya, sang suami akan makin cinta pada istri dan demikian juga sebaliknya. Meskipun sudah sama-sama peyot dan peyok. Tadinya ireng manis, begitu tuwek, ilang manisnya tinggal irengnya.

Nabi Ibrahim A.S. digelari Khalilullah alias Kekasih Allah, setelah beliau banyak melakukan pengorbanan demi menjalankan perintah Allah SWT. Kasih dan cinta datang seiring dengan banyaknya pengorbanan. Maka cinta pada pandangan pertama adalah tipuan. Lebih tepat adalah ketertarikan pada pandangan pertama. Kalo cinta belum.
Lha kalo baru ketemu gabrus lalu menyatakan cinta, genah gombal mukiyo. Tentu saja ngomong cinta, lha wong yang ditemui denok deblong kinyis-kinyis. Coba kalo yang ditemui model Limbuk Cangik (tokoh perempuan dalam pewayangan yang digambarkan mempunyai wajah jelek). Rumah tangga yang dibangun hanya karena ketertarikan pada kecantikan, penampilan luar, paras molek, putih, maka tak akan berumur lama. Dia hanya akan berumur selama rasa bosan belum datang, atau selama belum ada yang lebih molek dan lebih menarik hati.
Monggo sak kersane ngomel-ngomel alias komen, buat yang pernah jatuh cinta pada pandangan pertama, termasuk saya. He he he~ Piss dah! (^_^)v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siapapun silahkan berkomentar, baik kritik maupun saran akan saya terima. Terima kasih sudah berpartisipasi. ^_^